Minggu, 18 Oktober 2015

Dabu-Dabu dressing Salad idola vegetarian diseluruh dunia


Rendang menjadi makan indonesia yang popular dimata dunia itu sangat keren, akan tetapi untuk komunitas vegetarian atau orang-orang yang cinta makanan sehat. Aneka rendang hanya akan dipandang sebelah mata karena tidak masuk kategori makanan yang akan mereka makan. 

Bagi para pecinta makan sehat yang tersebar diseluruh dunia, dulu saya sering mendengar mereka berkali-kali terpesona dengan tom yum dari Thailand yang sehat dan lezat atau Gỏi cuốn Vietnamese spring roll yang menjadi primadona mereka. Dan saya jarang sekali mendengar makanan khas indonesia popular dikalangan mereka.

Sempat minder dengan kuliner indonesia, yang kesannya tidak sehat sebut saja seperti gado-gado, ketika saya mencoba menawarkan gado-gado banyak yang mendelik dengan kalori saus kacangnya. Apa jadinya kalau saya ajukan soto betawi. Sempat patah semangat dengan makanan sehat yang bisa dibanggakan dikalangan ini. 

Akan tetapi bila kita mau mengali lebih dalam kekayaan kuliner indonesia, maka anda akan menemukan banyaknya kuliner lezat indonesia yang juga sehat. 

Sebagai contohnya  yang sedang popular dikalangan pecinta makanan sehat adalah

Sambal indonesia untuk dressing salad, ya ada beberapa jenis sambal yang digemari kalangan vegetarian untuk menambah rasa salad mereka sebut saja sambal dabu-dabu dan sambal matah.

Sambal dabu-dabu :


Segarnya salad akan berpadu sempurna dengan sambal dabu-dabu yang asam dan segar , Sambal  yang berasal dari Manado ini, mirip saus salsa Meksiko, dibuat dari tomat, garam, basil, jeruk kesturi dan cabai.

Bagaimana dengan sambal matah

Cobalah salad dengan dressing sambal matah ini. Hanya dengan potongan bawang, cabai, dan terasi serta di campur dengan siraman air jeruk nipis, membuat sambal yang ini terlihat praktis dan bercitarasa pedas yang khas. Selamat mencoba. 

Dan apa yang akan segera popular dikalangan ini:

Jangan lupa dengan plecing kankung nan lezat dan sehat serta mudah sekali membuatnya, resep beredar luas di internet. 

Teman saya ujicoba resep soto ayam lamongan tanpa mengunakan ayam diganti kacang garbanzo atau chickpeas. Segarnya kuah soto vegetarian ini mulai banyak disukai. Bumbu yang tidak terlalu tajam sangat pas untuk lidah banyak etnis.  

SAMBEL RAJA KUTAI KING SAMBAL

Sambal raja sangat populer dikalangan masyarakat Kalimantan Timur, apalagi penyajiannya ditambahkan dengan sejumlah makanan pelengkap seperti telur rebus yang dicincang dan berbagai sayur seperti kacang panjang, terung, bawang merah. sumpah ini enak dan sehat.


Lawa Gamai (Bulungan, North Kalimantan)

buat yang suka rumput laut jangan sampai ketinggalan makanan ini. ini semacam salad segar yang khas disajikan di kerajaan bulungan, walau kerajaan ini sempat terbakar beberapa tahun lalu, akan tetapi jejak peninggalannya masih ada. pada dasarnya lawa bisa dibuat dari bahan2 yang menyegarkan semacam timun atau rumput laut. jenis bahan utama ini menentukan namanya. ada lawa gamai atau lawa mentimun semuanya ditentukan. lawa ini basicnya dari bahan utama di campur seafood biasanya udang, kalau didaerah asalnya dimana dibulungan seafood melimpah ruah, jadinya mereka kadang pakai kerang dkk. selain campuran seafood juga ditambah kelapa sangrai, udah kebayangkan seger, gurih dan seafood.

lawa mentimun 

ini semacam salad segar yang khas disajikan di kerajaan bulungan, walau kerajaan ini sempat terbakar beberapa tahun lalu, akan tetapi jejak peninggalannya masih ada. pada dasarnya lawa bisa dibuat dari bahan2 yang menyegarkan semacam timun atau rumput laut. jenis bahan utama ini menentukan namanya. ada lawa gamai atau lawa mentimun semuanya ditentukan. lawa ini basicnya dari bahan utama di campur seafood biasanya seh udang, kalau didaerah asalnya dimana dibulungan seafood melimpah ruah, jadinya mereka kadang pakai kerang dkk. selain campuran seafood juga ditambah kelapa sangrai, udah kebayangkan seger, gurih dan seafood banget.



mari kita bersama-sama mempopulerkan masakan sehat dari indonesia.

Selasa, 13 Oktober 2015

Melunasi Rasa Penasaran

Jalan-jalan Ahad :)

Ati-ati lho, ojok aneh-aneh. wes mending gak usah kesana wes..
''Berondongan pesan dari ibuk Kost'', saat beliau tahu kita mau ke Wisma Tumapel.

Wisma ini memang konon katanya horor. pernah masuk misteri Tukul sepertinya. Tapi tempat ini keren buat foto-foto #gleg. 

Perjalanan kita awalnya ke Alun-alun Kota Malang dan berlanjut ke Wisma Tumapel. Bismillah :)

Bangunan Tua ini berdiri pada tahun 1928. Dibangun masa Belanda. 
Wisma Tumapel terletak di Jl. Tumapel 01 Malang, dekat dengan Balai Kota Malang. Bangunan ini cukup mewah dan indah pada Jamannya. 

Tahun 1944 Bangunan ini beralih ke Jepang, dan dijadikan kantor pemerintahan. sekitar tahun 1950, bangunan kuno ini berganti kepemilikan lagi dan digunakan sebagai wisama dosen dan ruang kelas oleh FKIP Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya. Dan pada tahun 1968 bangunan difungsikan sebagai wisma milik IKIP Malang yang pada saat ini dikenal dengan Universitas Negeri Malang (UM) sampai sekarang. 

Untuk masuk kita di kenakan retribusi 5ribu. ada 2 penjaga Wisma Tumapel ini,
" Mas, kita kagak diantar nih..?'' Ah, saya merasa perlu pawang memang :D
Dan Mas nya dengan setia mendampingi kita cewek-cewek ber 6 orang. dan sekalian mas nya  menjelaskan sekilas tentang Wisma ini. 


Bangunan ini nonaktif sekitar tahun 2009..

Ucapkan salam, berbanyak istighar dan senantiasa ingat Allah. 
Bahwa kita menyakini mereka Ada. dan kita harus sopan. banyak hal terjadi karena kelakuan pengunjung yang tak sopan. 
pacaran, dan maksiat ditempat ginian. entahlah dengan muda-mudi sekarang ini :(

Banyak coretan didinding dengan kalimat klise anak muda yang lagi jatuh cinta..
Mawar cinta kumbang. dan apalah apalah :(

eman-eman dengan bangunan ini. sebenarnya bisa dimanfaatkan lebih baik.. dan bisa menjadi tujuan wisata. Menambah angker karena kotor -_-

Kalau saya, merasa sesak dan panas memang pas masuk di satu ruangan di Wisma Tumapel ini. 
ada yang merasa hawa panas lewat dan ilang. Allahualam. 
karena yang pasti memang mereka ada... 

Tempat ini memang eksotik untuk arena foto-foto. karena kata mas nya, banyak fotografer dan model yang sering datang kesini. tapi Tulung rawat e mas -_-

Pengen nyobain, silahkan datang sendiri :)


 Lagi intrograsi Mas Penjaga wisma ini




Oh iya. ada ruangan bawah tanah juga. Tapi tak boleh dikunjungi. kalau sekedar lewat saja tak apa. tapi gak bisa masuk.. Mas nya pun juga kagak berani.

Jumat, 02 Oktober 2015

Belajar Qurban Dari Mbah Painem

Pengalaman Itu Guru Berharga....

(Hikmah Perjalanan ‪#‎QurbanPlus‬ LMI 1436H)


Idul Adha tahun ini, menyelipkan sebuah hikmah, bagaimana keikhlasan membuat seseorang rela untuk berqurban, meskipun dirinya sendiri tidak berlebih.

Perjalanan qurban membawa saya bertemu Mbah Painem, Di Dusun Ngrendeng, Desa Sumberoto, Kec. Donomulyo Kab. Malang.Mbah Painem yang berusia 75 tahun ini menjalani hari-harinya seorang diri, kelima putranya hidup berjauhan. Setelah menunaikan shalat subuh, Mbah Painem ‘nyangkul’ dilahan depan rumah yang dia tanami ketela, hasilnya yang tak seberapa dia cukupkan untuk kehidupan sehari-hari, kadang juga di tukar beras dipasar.

Ketika Mbah Painem belajar Islam 2 tahun yang lalu (sebelumnya tidak beragama), hasil ketelanya dia tukar mukena, dan dia belajar sholat. Islam membuat hidupnya lebih tenang. Dulu saat belum mengenal Islam hidupnya selalu was-was dan ketakutan, kematian salah satunya.

Sejak mengenal Islam Mbah Painem rajin sholat lima waktu ke masjid. Jika gelap dirinya membawa senter. Dan saat hujan pun Mbah Painem tetap datang ke masjid dengan kaki tanpa alas, sandalnya di jinjing karena kondisi jalan yang licin.

Semakin mengenal Islam, membuat Mbah Painem ingin berqurban. Dengan keterbatasannya, dijalani dengan hari-hari makan nasi berteman sambel, kadang ada tempe dan tahu. Tapi Mbah Painem lega tahun ini bisa berQurban.

"Ngko lek dipundhut sing kuoso, aku wes ayem hatiku, wes iso qurban (nanti bila dipanggil sama Allah, udah tenang hatinya karena sudah bisa berqurban)" ujar Mbah Painem.

Setahun terakhir ini, Mbah Painem menyiapkan qurban terbaiknya, dengan memelihara kambing. Setiap hari, pagi dan sore Mbah Painem ngarit (cari rumput) dan air. Rumah ke sumber air sekitar 300 meter. Peliharaannya dia jual. Saat itu laku 1,3 juta, kemudian uangnya mbah Painem titipkan ke ustadz Elianto yang menjadi dai LMI sekaligus PJ salur Qurban di daerah Donomulyo. Ketika mendekati qurban Mbah Painem datang dengan membawa uang 200 ribu dan berpesan " tukokne hewan qurban sing gedhe yo le! (belikan hewan qurban yang besar ya nak!),” pesan Mbah Painem ke ustadz Elianto

Allah Akbar. Akhirnya tahun ini Mbah Painem bisa berqurban. Kini Mbah Painem menitipkan doa,semoga tahun depan bisa berqurban kembali. Dan harapannya jika nanti dipanggil Allah dengan cara yang mudah karena Mbah Painem tak ingin merepotkan orang lain.
Semoga kita bisa mengambil inspirasi dari kesederhanaan Mbah Painem.
(Cony)

Mbah Painem Matur suwun nggeh ilmunya....
           Saya sudah menahan diri untuk tidak menangis, tapi maaf. saya tak kuat    menahannya. karena kesederhanaan, tapi apa yang beliau inginkan begitu mulia. Beliau sempet bingung karena saya menangis...:D maaf mbah painem..

Belajarlah hidup dari semua orang. dan berbagilah, karena itu melunakkan hati....Selamat berjuang.