Rabu, 31 Oktober 2012

Melihat dan mengambil pelajaran



6 bulan sudah saya berstatuskan anak kost. Dengan orang2 baru dan lingkungan baru. Dan tetap dengan kebiasaan saya yaitu “ Mengamati” guna menarik pelajaran dari mereka-mereka yang menginspirasi

Inspirasi pertama saya adalah Bapak Kost saya sendiri
Beliau adalah pensiunan seorang kolonel TNI AD..ya beliau adalah seorang tentara. Tentara yang bilang ke komandannya “ maaf ndan, saya mau sholat “, yang mengejar sendiri para jejahat dikota malang. Bapak kost saya selama menjadi tentara hanya 1 yang dia takuti, yaitu ALLAH. Di setiap latihan ataupun rapat dengan para pembesar tentara, beliau memelih untuk izin dan melaksanakan sholat. Dan dikalangan teman-temannya dia mendapat julukan “ tentara bonek”. Dan dimasa pensiunnya kini, beliau tak pernah absen untuk sholat berjama’ah di masjid, tak pernah absen sholat malam. Jam 2 malam adalah jadwal beliau bangun dan sholat sampai menjelang subuh dan ke masjid. Yang lebih menyukai bersepedah, jalan kaki dan naik angkot daripada ber motoran ria. Seseorang yang sederhana dan bersahaja dengan godaan dunia yang mencoba merayunya. Seseorang yang senantiasa mengiangkat dengan kebaikan-kebaikan. Mengingatkan makan, mengingatkan sholat dan lainnya. Nge kost di rumah beliau itu menyenangkan, pantas saja laris dan banyak yang cari. Sampai ada anak baru yang rela tidur di tempat sholat rumah ini, karena kamarnya penuh :-D . Ya beliau inspirasi saya untuk melakukakan kebaikan-kebaikan yang lebih. Beliau mempunyai 2 anak. 1 putri dan 1 putra. Yang anak pertamanya putri sudah menikah dan sekarang di jakarta. Yang kedua di bogor. semoga senantiasa istiqomah nggeh bapak. Dan bapak kost saya ini lagi program menghafal al-quran. Dan yang bikin malu pas ramadhan kemaren, tepat di hari ke-4 ramadhan ditanyalah saya sudah sampai mana tilawahnya, dan beliau bilang bahwa sudah sampai surat al-mulk. Dan kita tahu al-mulk itu juz 28 J

Inspirasi kedua saya adalah tetangga depan rumah saya. Seorang ibu dan bapak yang sudah tua menurut saya. Rumahnya bangunan tua, tapi jangan salah rumahnya bersih sekali J . Berdua saling bahu membahu menata bunga-bunga, dan tanaman di halaman rumahnya. Dan bahkan waktu sore-sore pas saya menjemur pakaian, saya melihat beliau berdua duduk di teras rumah lantai dua. So romantise, dan saya menggodain mereka berdua :-P .. kalau tak salah beliau mempunyai dua anak, yang kesemuanya diluar kota, sempat ketemu dulu pas menjelang idul fitri. Dan hari ini, minggu 28 oktober 2012 bertemu ibu dan bapak ini di pasar berdua, bapaknya memakai tas seperti jaring dan itu lucuuu sekali. Berjalan dua pula J semoga nanti kelak saya dan suami seperti beliau, tetap bersama-sama sampai kakek nenek. Bergandengan tangan menjalani hari-hari yang semoga penuh berkah. Amin......semoga ibu bapak tetangga rumah saya tetap romantise dan senantiasa iman kepada ALLAH

Insipirasi ketiga saya adalah tetangga yang rumahnya jarak 5 rumah didepan rumah saya. Pasti bingung yeee..rumah kost saya adalah rumah tusuk sate kata orang2..hehe.....jadi notok adalah rumah kost saya J . Namanya saya lupa, tapi saya ingat nama 2 bocah putra putrinya. Ayu dan Bagus nama anak mereka. Ibu bapak ini setiap hari berdua mengantar anak-anaknya berangkat kesekolah, trus pulangnya sang suami mengantar istri belanja dipasar yang tak jauh dari rumah mereka. Keduanya adalah seorang pegawai negeri. Kalau sabtu libur, selesai mengantar anak-anak mereka sekolah biasanya beliau bersepedah berdua, kadang pake sepeda sendiri-sendiri atau kadang pake sepeda yang gandeng berdua J kebersamaan yang indah dan menyenangkan.

Inspirasi yang ke empat saya adalah beliau rumahnya jarak 5 rumah didepan rumah kost saya. Depan rumahnya ayu dan bagus. Dirumah itu ada 4 orang penghuni. Pak Romadhon, ibu Romadhon, mas Yogi, dan dek Rey. Kenapa saya tahu, karena saya pernah kerumahnya pas ada demo bikin tahu. So saya mengenal siapa penghuni dirumah tersebut :-P . Bersahaja dan rajin sholat berjama’ah, setiap berkumandang adzan keluarga ini bergegas untuk pergi ke masjid yang jaraknya tak seberapa jauh. Memang sebelumnya saya sering melihat beliau-beliau ini, dan semakin mengamati saat mengenal beliau. Biasanya Pak Romadhon berboncengan dengan bu Romadhon, dan Mas Yogi berboncengan dengan Dek Rey. Anaknya juga ada yang di jogja 2, putri yang sudah menikah dan putri yang masih sekolah SMP. Keluarga ini sudah dikarunia cucu putri yang lucu (saya dikasih lihat potonya waktu dirumah). So romantise pergi ke masjid bersama..kadang kala dek Rey pun jalan sendiri. Ah anak ini bikin saya ngiri, rajinnya itu lhoo..dan semangatnya untuk tak ketinggalan sholat. barakallah, semoga senantiasa istiqomah dan niat karena ALLAH

Dan saya bisa menarik benang yang baik. Kebaikan-kebaikan dan kebersamaan yang indah. Berboncengan berdua, menanam bunga berdua, dan pergi kemasjid berdua. Bersama sang penyempurna separo agama. Amin...

Ahad, 28 oktober 2012

Senin, 22 Oktober 2012

Nugget Tahu

Yuk dicoba..hasilnya makyuuuzzz....:-D

Resepnya :
- Tahu
- Tepung
- Susu bubuk
- Merica
- bawang merah dan putih
- gula dan garam
- tepung maizenna
- tepung panir
- daun bawang dan seledri

caranya : campur semua bahan kecuali tepung panir dan tepung maizzena..
setelah di aduk rata, kukus dalam loyang..setelah matang angkat dan potong2 sesuai selera :-D
celup ke adonan tepung dan tepung maizena, dan rendam ke tepung panir.. goreng dech....

Selamat mencoba.....!!!

 Ini yang sudah di goreng 

Setelah di kukus dan di potong-potong

Selasa, 16 Oktober 2012

Tukang parkir.....!!!


Hal apa yang terpikirkan dengan pekerjaan diatas. Ya, Tukang parkir...:-))
Kalau saya *maaf hanya sedikit curcol

-dimalang-
Setiap kita memberhentikan kendaraan kita, pastilah kita akan mendengan satu bunyi yang khas yaitu “prriit”. Itu bukan polisi. Tapi bunyi peluit jarak jauh dari seorang tukang parkir..
Bahkan mau ambil uang di ATM pun harus merogoh kocek 1000 untuk tukang parkir..
APAKAH SAYA TIDAK IKHLAS..??
Bisa jadi kadang-kadang saya tidak ikhlas. Alasannya adalah, saya sudah membayar jasa bapak-bapak tukang parkir. Dan seharusnya saya mendapatkan pelayanan prima dari mereka, seperti halnya menjaga kendaraan saya (sudah jelas kan) dan satu lagi, menyebrangkan saya, karena melihat kondisi di malang yang sekarang cukuplah rame -,-“
Tapi sering kali saya harus menelan kekecewaan saat saya mendengan suara “prriiit” dari jarak jauh, dan saat saya sudah kelar, ada mas-mas datang mendekat menerima lembaran dari saya, dan menjauh..dan saya harus menyebrang sendiri. Bukan seberapa besar nominal parkir, tapi kan saya menuntut hak saya.
TAPI tidak semuanya sech, masih ada bapak-bapak parkir yang baik hati dengan memberikan sepenuhnya hak saya.. J
Hehehehe...:-p

-Masih dimalang lagi-
Mungkin sebagian anda, pernah melihat acara TV pada bulan ramadhan 1432H kemaren. Terjadi bentrok antara tukang parkir. Ya, masalahnya adalah rebutan lahan parkir
-__-“
Dan tidak sekali saja, saya sering mendengar cerita dari beberapa daerah seperti itu L
Bahwa kita tahu rezeki sudah di atur sama ALLAH..
Dan tak perlulah kita berebut untuk masalah rezeki.. karena kembali lagi. Sudah ada yang NGATUR J

Okey itulah sekilas curcol saya :-P

Di luar itu kita harus mamppu menarik pelajaran dari bapak tukang parkir yang mungkin sudah pernah kita dengar..
Ya, kita tahu bahwa tukang parkir menaruh dunia itu ditangannya. Bahwa barang2 yang kita miliki hanyalah titipanNYA. Tak lebih dari kita hanya menjaganya. 

Seperti halnya tukang parkir, dia hanya menjaganya saja. Dan saat sang pemilik kendaraan datang, dengan penuh ikhlas mengantar sang pemilik untuk membawanya kembali. Apapun kendaraannya..:-)

So, kita seharusnya mampu seperti itu. Bahwa apa yang kita punya sekarang hanyalah titipan dari ALLAH semata. Karena cinta kasihnyalah DIA berkenan menitipkan kepada kita. Apapun itu, harta, anak, pasangan, orang tua, dkk. Bahwa semua adalah titipanNYA, dan suatu saat akan kembali kepadaNYA lagi.
“ Kalau tukang parkir lihat, pasti langsung cemburu pada cony “, ujar bapak kost dari balik pintu...
“ lha kenapa pak emangnya..?”, tanyaku penasaran
“ jelas lah, lihat parkir motor bisa rapi. Kuat lagi geser2 motor..!”, penjelasan bapak kost yang bikin ngakak..
“ Kan gak ingin jadi perempuan lemah pak. Selagi bisa dilakukan sendiri kenapa tidak, kita perempuan harus kuat..”, ujarku dengan semangat..
Dan bapak mengangguk setuju J