*true story
“ Kapan cinta itu datang “
Pertanyaan yang dilontarkan teman saya ke suaminya.
“ selesai akad nikah “ jawab sang suami :-D
Saya mengenal beliau kurang lebih sudah 2th, afwan ya mbk kalau
salah :-D hehehe...
Beliau banyak memberi saya inspirasi, secara beliau sudah
menikah dan alhamdulillah sudah dikarunia seorang putri cantik dan shalihah :) saya sering bertanya
tentang banyak hal, dari mulai agama,
tentang pernikahan dan mengasuh anak. Bahkan resep masakan pun saya tanyakan :-D
pernah suatu ketika kita bikin kue bareng dan memakannya bareng. Hehe
Suatu saat beliau bercerita bagaimana proses pernikahan beliau,
menunjukkan foto-foto pernikahan yang penuh kenangan. Bagaimana tidak saudari
saya ini dibuat bingung oleh sang suaminya yang pendiem.
“ dulu pas proses dek, beliau hanya sms untuk hal-hal penting
saja, gak pernah sms lebay. Pernah suatu ketika keluarga beliau datang kemalang
dan beliau membiarkan ku pulang-pergi karangploso-dampit sendirian “ cerita
saudari saya
“ hahahaha....” gelak tertawa saya
“ tapi setelah menikah, beliau mengantar ana kemana pun pergi.
Sampai kedepan itu ajah diantar. Pas ditanya, beliau menjawab : dulu kamu bukan
siapa-siapaku. Tapi sejak selesai Akad nikah kamu adalah tanggung jawabku. Dan
aku wajib menjagamu “
“ dalam hati saya mupeng. Hahahaha...” romantise banget gak sech
:-D
Apa jadinya kalau dulu sering diantar, pasti setelah nikah udah
garing gak spesial lagi.
Dan jangan ditanya sekarang beliau berdua adalah pasangan yang
saya nobatkan sebagai pasangan romantise. Hehehe.....
Mbaknya ini suabar banget, keliatan dari wajah beliau yang
teduh. Dan ketemu dengan suami yang sabar pula. Dan putri mereka yang menginjak
2th juga kelihatan sabar. Uhibbuki fillah mbk...:)
“ Bagaimana dengan mertua..?” pertanyaan saya
Sempat ada keraguan, karena maklum lah. orang tua pada bingung,
gak pernah pacaran kok mau nikah. tapi alhamdulillah dapat diatasi. Dan kita
menikah
“ untuk seserahan kamu minta apa..?” itu pertanyaan dari mertua
dan mbk jawab “ apapun yang dibelikan ibu, saya akan ridho dan memakainya “
Dan benar, apa yang dibelikan mertua sesuai dengan mbak dan mbak
suka :)
Mantaaap /(^_^)\
Menginspirasi saya, semoga juga menginspirasi yang lain. Bahwa
menjaga itu lebih baik. Sang suami gak pernah sms ataupun berkunjung ke tempat
mbaknya dengan alasan apapun, kecuali melamar ya :-D gak pernah ngajak keluar,
dan membiarkan pulang sendirian, agak kejam sech tapi seberapa kita mampu
menjaga bila sudah jelas tentang firman ALLAH, apabila ada dua orang laki-laki
dan perempuan berduaan yang ketiga setan..
Seberapa mampu kita menjaga perasaan kita, saat rasa sudah hadir
itu tetap suci atau bahkan sudah terkotori oleh nafsu ? bukankah sudah jelas
tentang larangan ALLAH untuk mendekati zina. Ya, saya memilih untuk di cueki
daripada harus menjalani hari-hari dengan sapaan mesra yang bercampur dengan
godaan syetan -_-
Kadang saya geli, dengan seorang pasangan yang ikatan halal
belum terucap tapi sudah bermesraan di sosmed. Dan temennya mendukung dengan
komen yang tidak mengingatkan malah menggoda. Ada apa ini..?
Pas saya melihat foto pernikahan saudari saya ini, kelihatan
banget kalau fotonya kaku. Pernah saya menghadiri pernikahan teman di malang,
jujur saya sampai menangis terharu. Dan pas sesi foto-foto terlihat sekali
kaku, sampai di soraki beberapa tamu “ ayo mbak mas pegangan, sudah halal sudah
halal kok gak apa-apa pegangan tangan” ya, mungkin sangking bingung dan
polosnya. Dan saya memandang ini sebagai suatu yang indah, tapi ada pula yang
sudah pandai berpegangan tangan dan berfoto mesra. ALLAHUALAM
Memang saya belum menikah dan insyaALLAH akan menikah dalam
waktu dekat ( mohon doanya, Aamiin ) ingin sekali melalui prosesnya dengan
indah. Tanpa ada sms, komen atau bahkan kunjungan yang tak ada manfaat. Karena Fatimah
dan Ali begitu memberikan pelajaran berharga, bahwa cinta tak meminta untuk
menanti tapi mengambil kesempatan atau mempersilahkan orang lain. Dan saya
yakin akan ada Ali, Ali versi 2013 yang menjaga cintanya dengan memberi bukan
berjanji.
Sahabatku, jagalah hingga ALLAH menghalalkan kalian berdua. Bila
merasa sendirian, ingat ada ALLAH yang senantiasa mengawasi kita.
Semoga yang akan menikah, ALLAH mudahkan jalannya. Dan yang
dalam proses menanti ALLAH dekatkan jodohnya. Aamiin :)
Mohon maaf apabila ada kalimat yang menyinggung, semoga ini
bermanfaat untuk saya sebagai bahan muhasabah saya dalam hal menjaga. Dan
jazakumullah khoir untuk Fatimah+Ali versi saudari saya yang telah
menginspirasi, semoga ALLAH memberikan kemudahan dalam setiap langkah dalam
kebaikan, dikarunia usia yang bermanfaat, rezeki yang barokah dan jundi-jundi
yang terbaik untuk islam, dan semoga ada Samara dalam rumah tangga mbak
insyaALLAH. Aamiin :)
Sore, 8 juni 2013
* Cerita kisah nyata dari saudari saya. tapi beliau request untuk tidak menyebutkan namanya :)
Ini dia putri beliau...:)